March 10, 2015

[review] Atap - Fira Basuki


Judul : Atap (Trilogi Jendela – Pintu – Atap #3)
Penulis: Fira Basuki
Penerbit : Grasindo
Halaman : 280 halaman
Cetakan Pertama: January, 2002  

ISBN: 9789790818200

Berisi tentang curhat-curhatan kakak-beradik, Bowo dan June. Setelah masing-masing diceritakan terpisah dalam dua novel sebelumnya “Jendela-Jendela” dan “Pintu”, lika-liku perjalanan cinta dan spiritual mereka diceritakan dalam satu “Atap”. Meskipun dibangun dengan alur maju-mundur, pembaca nggak akan kebingungan karena ada narasi atau dialog antara June dan Bowo sebagai pengantar untuk memberitahu kisah siapa yang akan diceritakan.
Masih kental dengan budaya Jawa dan kisah-kisah spiritual yang sedikit bikin serem apalagi kalau bacanya  di kos sendiri malem-malem khas Fira Basuki, ‘Atap’ menjawab pertanyaan-pertanyaan aku sebelumnya, karena sepertinya “Jendela-Jendela” dan “Pintu” sengaja dibuat gantung.

Ada satu kalimat yang bikin jleb:
Home, itu dimana kamu merasa paling aman dan nyaman apapun yang terjadi. Home, dimana kamu mendapat ketenangan jiwa. Terkadang tidak harus bersama orang yang kita cintai. Terkadang hanya diri kita sendiri dan perasaan tenang.
Jangan katakana padaku Home adalah rumah orang tuamu. Banyak orang juga begitu. Mereka lebih senang bersama orang tua dan dimanja seumur hidup. Ingat, kamu perempuan dewasa. – Hal.177    

IMO, cerita ini tergolong ringan dan mengalir bagai air. Konflik yang dimunculkan sebenarnya complicated sih. Gimana nggak, kebanyakan ceritanya tentang perselingkuhan dalam rumah tangga. Ngeri juga, kan. Mungkin karena ditulis dengan cara si tokoh yang ‘bercerita’ secara langsung. Tapi setelah baca in iaku jadi tau lebih banyak tentang hal-hal spiritualitas deh. Buat nambah pengetahuan boleh kali ya.
Eh, buku ini boleh deh dibilang gado-gado. Kenapa? Karena dalam cerita inti juga ada sedikit tentang mitos-mitos Jawa, ilmu Feng Shui dan resep masakan!   

1 komentar:

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates