November 17, 2015

[review] Inferno - Dan Brown


Judul : Inferno - Neraka
Pengarang : Dan Brown
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun : 2013
Halaman : 644
Rating : 4 of 5 stars
Apapun mungkin ketika orang yakin pada satu tujuan – hal. 306
Siapa lagi kalau bukan Dan Brown, penulis yang paling bisa mempertemukan karya seni, simbol-simbol, sejarah, organisasi atau sekte-sekte dan fiksi dalam sebuah buku yang tebalnya luar biasa. Mungkin satu hal menarik yang hanya ada di Inferno adalah, kali ini semua unsur tadi ditambah dengan tema dunia kesehatan dan biologi. Sama seperti 5 novel sebelumnya, yang mana 3 diantaranya merupakan serial Robert Langdon dalam memcahkan teka-teki, Inferno berhasil bikin aku nggak sabar buat cepet-cepet namatin bacanya. It keeps me turning the pages. Dan masih sama juga, rentang waktu yang diambil Dan Brown hanya 24 jam. Novel setebal 644 halaman ini CUMA bercerita tentang kejadian yang terjadi selama sehari semalam.

Pikiran manusia memiliki mekanisme pertahanan ego primitive yang menafikan semua realitas yang menimbulkan terlalu banyak ketegangan untuk ditangani otak. Mekanisme itu bernama penyangkalan – hal 300

Menjadi pemenang dalam Best Book of The Year kategori Mystery & Thriller di Goodreads Choice Awards 2013, ternyata nggak bikin Inferno lepas dari kritik. Bahkan dari yang aku baca di internet, beberapa kritikus buku bilang, kalau Inferno merupakan buku yang enak dibaca tapi tidak akan memenangi penghargaan kesusasteraan apapun. Katanya sih karena novel Dan Brown yang gitu-gitu aja, nggak ada yang baru. Bisa jadi memang. Tapi tetap aja meskipun katanya tidak ada yang beda dengan npvel-novel sebelumnya, aku masih aja terkecoh. Well, Dan Brown berhasil menggiring pembaca which is aku untuk masuk jebakan mengenai tokoh FS-2080 bahkan ketika udah sampai di penghujung cerita.   

Satu hal yang selalu aku suka dari novel-novel Dan Brown adalah, penerjemahnya bisa bikin versi Bahasa Indonesia tanpa ada kesan maksa dan aneh. Kalau dibaca, semuanya mengalir seperti bahasa kita pada umumnya.

Kayaknya kalau dibikin film bakalan seru deh.

        Oiya, novel ini sebenarnya udah numpuk kira-kira setahun yang lalu. waktu salah satu adek komisariat, sebut aja namanya Vandra, yang pindah untuk melanjutkan hidup di Ibu Kota dan memutuskan untuk menyerahkan buku ini dan beberapa buku lainnya untuk dititip ke aku. Makasih, broh! I owe you!
Tapi percayalah, hanya karena pikiran manusia tidak bisa membayangkan sesuatu terjadi, bukan berarti itu tidak akan terjadi – hal 301
Ada satu statement yang aku pikir...ini banyak terjadi deh di dunia nyata. Mungkin bisa untuk direnungkan.
Resiko jadi seorang genius, kukira. Sering kali otak yang istimewa adalah otak yang mampu berfokus secara lebih tajam daripada yang lain, diimbangi oleh kurangnya kedewasaan emosi – hal 304 

0 komentar:

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates