June 09, 2016

Singapore: Luar Negri Pertamaku

Well, tujuan uni dan aku jalan-jalan ke Batam sebenarnya memang supaya bisa ke Singapore. Ceritanya uni lagi berbaik hati ‘ngajarin’ aku melancong ke luar negri. Biar paspornya nggak percuma dibikin. Dan Singapura menjadi negara pertama yang menghiasi paspor aku. Yeay!

Sekupang ferry Terminal

International Harbour

Domestic Harbour, beda kan ya?
Berangkat dari pelabuhan Sekupang, adalah alternatif yang kami ambil alih-alih Batam Center. Selain tiket ferry yang lebih murah dan waktu penyebrangan lebih singkat, juga karena jarak tempuh ke pelabuhan Sekupang lebih dekat dari rumah si om.
Namanya jalan pertama kali, aku pasrah aja ngikut sama apa yang uni bilang. Lagi-lagi kami sama sekali nggak memaksakan jadwal harus ke sana sini niatnya sih supaya lebih enjoy dan nggak in a rush. Makanya ketika om menyarankan untuk berangkat dengan ferry jam 6, kami memilih untuk berangkat dengan ferry jam 9 aja. Sampai di pelabuhan, semua hal terkait tiket dan urusan imigrasi dibantuin sama om. Alhamdulillah banget pokoknya. Aku dan uni sama sekali nggak ribet. 

Menuju Ferry

Tiket PP seharga SGD 30 PP include tax udah di tangan. Eh, itu harga waktu tahun 2015 ya. Nggak tau deh kalau sekarang berapa. Oiya, disana sekalian akan dikasih kartu kedatangan yang pas sampe disana bakalan disobek. Jangan sampe hilang. Karena itu perlu  buat pulang nanti. Sekalian juga boarding pass apalagi kalau beli two way ticket. Paspor? Uh, jangan ditanya. Ini menjadi hal yang tiap bentar uni tanya ke aku. Jangan sampe hilang, pokoknya.

Boarding Pass, Passport, Arrival-Departure Card


Surprise…surprise…

Nyampe di pintu kedatangan, kami harus antri super duper panjang banget. antrinya bahkan sejak dari turun ferry. And we just realized that weekend itu bertepatan dengan 50 tahun Singapore, jadi…ada diskon di mana-mana yang bisa menarik hati para wisatawan. Sedikit nyesel karena berangkat siang. Gimana nggak, antri di imigrasinya aja bisa sampe 1,5 jam. Apalagi waktu singapura itu lebih cepet sejam (GMT+8). Waktu kami makin sedikit deh.  

ini masih di pintu kedatangan menuju imigrasi yang ada di dalam -,-

   Nggak banyak tempat yang berhasil kami kunjungi ya iyalah, berangkatnya aja udah jam berapa. Well…Merlion dan Orchard Road adalah destinasi yang emang mainstream kudu di datengin biar afdol.  Selama disana kami hanya bermodalkan uang one-day tourist pass buat naik MRT kemana-mana. Selebihnya, ya jalan kaki! Untungnya uni udah pernah kesini duluan, jadi nggak perlu peta.

Cavenagh Bridge

i must confess, sebenernya aku lebih tertarik kesini

'banda bakali' versi luar negri :)



Merlion Park jadi tujuan pertama. Karena aku cuma ngikutin kemanapun kaki uni melangkah, aku nggak tau deh, nyari patung ini susah apa gampang. Yang aku inget sih patung merlion yang mainstream ini terletak deket One Fullerton. Setelah turun MRT di Rafles Place Station, kami tinggal menyusuri sungai dengan patokan gedung Marina Bay Sands.

One Fullerton
bersih, yak?

Marina Bay Sands

padahal pinggir sungai, tapi bisa bagus gini

pardom my 'alay'-ness
Perjalanan kami lanjutkan ke Gardens by The Bay. Namanya garden, yang pasti di sini sejuk sih ya. Tapi berhubung waktu yang kami punya  makin dikit dan belum shalat dan makan siang, akhirnya kami cuma bisa ngider dikit aja. 


selfie is a must




suasana stasiun MRT of somewhere i don't know

Last but not least, Orchard Rd!


Belanja?

Nggak dooonk. Kami kan pelancong miskin, haha. Di Jakarta juga ada, kata uni ngeles. Karena belom shalat dan makan siang padahal udah sore kami sepakat buat cari makan dulu. Dan berhubung uni nggak nemu tempat makan halal yang katanya dulu dia makan di sana, akhirya kami memutuskan untuk makan KFC dan pilih menu yang aman. Sebenernya kami nggak tau sih, kfc di sana halal apa nggak. But we have no choice. Kami pasrah dengan logika toh juga ada orang berjilbab yang makan di sana. Abis itu, baru deh cari mesjid. Nyari mesjid di sini memang rada susah sih, apalagi kebetulan mesjidnya lagi direnovasi. Jadi kurang keliatan. 





makasih uni :)
Bener kata orang, dunia ini memang kecil dan sempit. Selama [perjalanan aku ketemu dua orang yang aku kenal. Pertama, senior komisariat yang lagi jalan-jalan ama keluarganya. Kedua, rombongan guru-guru GO! Kerennya, meskipun lupa nama, tapi Pak Nes masih inget kami berdua beserta temen-temen seangkatan aku dan uni.

Nyempetin foto bareng di tengah lalu-lalang 

Then what? Pulang deh. untungnya kalau beli two way ticket, terserah mau pulang jam berapa di hari itu. Yaa...pastinya kami pilih jadwal yang paling terakhir yaitu jam 20:40 waktu singapura. 

Senang? Absolutely.

Pengen kesini lagi?

Maybe someday, kan masih banyak yang belum dijamah. 

0 komentar:

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates