February 22, 2017

[review] Muhammad - Generasi Penggema Hujan - Tasaro GK



Sejak kapan sesuatu yang tidak menarik lantas memberimu peluang untuk menolaknya? Sayangnya hidup tidak semacam itu. – hal. 447

Akhirnya, edisi pamungkas dari tetralogi Muhammad oleh Tasaro GK, selesai dibaca sejak tahun lalu. Ada sedikit perasaan nggak rela sih karena bukunya seru dan menggugah. Menggugah bukan hanya karena gaya tutur yang selalu aku sebut dalam postingan-postingan sebelumnya, tapi juga menggugah hati untuk mencari referensi yang valid tentang kejadian-kejadian yang diceitakan. 

Hadirnya buku ini memberi warna baru karena ga banyak juga kan buku-buku sejarah kerasulan Muhammad SAW serta khalifahnya dikemas dalam bentuk novel. Aku aja baru tau kalau begitu banyak konflik dan intrik yang terjadi pada masa khalifah ‘Ali. Hal lain yang baru aku tahu adalah regangnya hubungan Utsman dengan ‘Ali. Ketauan banget deh kurang ilmu pengetahuannya tentang sahabat-sahabat Nabi sampe mikir mesti cari sumber bacaan lain. 

Beberapa kejutan dihadirkan dalam bagian tengah menuju akhir. Sedikit demi sedikit penulis menyingkap rahasia tokoh utama, Kashva, dan masa lalunya. Hebatnya, penulis selalu memberi jeda di setiap bagian-bagian yang bikin penasaran tentang Kashva dan Astu untuk kemudian melanjutkan cerita tentang khalifah ‘Ali. Ala ala Dan Brown gitu. 
Seorang wanita bisa menunggu seseorang sambil memlihara harapan masa depan meski tidak ada yang benar-benar terjadi kemudian, bertahun-tahun, bahkan seumur hidupnya, dia memperlakukan penantiannya sebagai sebuah pengabdian – hal. 589
 
Kalau aku bilang, buku ini berkelas. 

Nggak nyesel punya koleksi lengkap buku ini. Tidak untuk dipinjamkan, tentunya. Nih, yang mau ngintip tentang tetralogi Muhammad secra lengkap menurut kacamata Fia:



Atau boleh juga berkunjung ke salah satu novel Tasaro GK selain tetralogy Muhammad, yaitu Kinanthi,Terlahir Kembali.  

 

Pesan Ali bin Abi Thalib sebelum wafat:

…bertaqwalah kepada Allah. Jangan kalian mengejar dunia meski dunia mengejarmu. Jangan menyesali sesuatu yang sudah lepas. Berkata yang benar dan beramallah untuk memperoleh pahala. Jadilah kalian musuh kezaliman dan membela orang yang menjadi korban kezaliman – hal. 607

Setiap bunyi wasiat yang dikatalan ‘Ali rupanya pengulangan apa yang selalu diingatkan oleh sang Nabi.

…tepatilah shalat kalian,karena itu adalah tiang agama. Jangan takut kritik orang lain demi Allah. Bicaralah kepada orang dengan baik dan sopan – hal. 608

0 komentar:

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates